Konsep Nostalgia di Film Crayon Shinchan

Seluruh kota merupakan tempat bermain yang asyik

Oh senangnya Aku senang sekali

Kalau begini akupun jadi sibuk

Berusaha mengejar-ngejar Dia

Matahari menyinari semua perasaan cinta

Tapi mengapa hanya Aku yang dimarahi

Di musim panas merupakan hari bermain gembira

Sang gajah terkena flu pilek tiada henti-hentinya

Sang beruang tidur dan dan tak ada yang berani ganggu Dia

Oh sibuknya Aku sibuk sekali.

Crayon Shinchan adalah salah satu kartun yang sering kita tonton dimasa kecil setiap hari minggu pagi. Semuanya terasa indah saat itu, kita seperti tidak memiliki masalah, tidak memiliki tanggung jawab, setiap hari tidak ada deadline yang harus dikejar dan pekerjaan-pekerjaan lainnya. Saat itu belum ada handphone dan belum mengenal social media bahkan belum familiar dengan internet dan itulah yang membuat kita merasa lebih bahagia saat kecil. Someone say, karena otak kita masih kosong belum terpengaruh social media makanya kita bahagia dan tidak sama denga napa yang kita rasakan setelah dewasa.

Kita memiliki anime dari mulai Doraemon, Candy Candy, Sailormoon,Dragon Ball Detective dan masih banyak lainnya. Kali ini mari kita bernostalgia melalui Crayon Shinchan!

Humor dan kelakuan unik serta nakal Shinchan yang suka menggoda guru dan teman-temannya. Menari dengan gaya khasnya, dan berbicara seperti orang dewasa. Selain itu film ini mengingatkan kita pada Misae (Mama), Hiroshi (Papa), Himawari (adik Perempuan). Selain itu Shinchan juga punya sirkel pertemanan yang beranggotakan Kazao, Masao, Nene, dan Bo.

Ingat saat Misae sering stress karena melihat kelakuan Hiroshi yang sering terlihat sangat Lelah sekali setiap pulang kerja, seperti habis di bantai dikantornya, dan adiknya, Himawari yang lebih sering dimanjakan dibandingkan Shinchan, hahaha kejadian ini sering relevan dalam kehidupan sehari-hari kita pada masa itu, dan melalui Shinchan kita akan melakukan perjalanan waktu ke masa dimana semuanya masih sederhana.

Hari minggu yang sangat sederhana, episode pertama Shinchan menceritakan Ibu Shincan, Misae lupa berbelanja kebutuhan sehari-hari. Shinchan yang masih berumur 5 tahun diminta Ibunya untuk membeli barang-barang yang dibutuhkan. Misae memberikan daftar barang yang harus dibeli Shinchan. Shinchan berangkat ke Toko, dan jelas dong Shinchan pergi ke toko yang salah, haha! Dan nantipun Ketika sudah pergi ke Toko yang benar, Shinchan tidak tahu apa yang harus dibeli, jadi harus kembali ke rumah dan bertanya berapa yang harus dibeli, haha!

Sesampainya di rumah, Misae tidak ada karena pergi sendiri untuk berbelanja yang lain. Seperti biasa, Shinchan merasa tidak bersalah dan hanya bisa bersantai, Dia malah menyalakan TV dan nonton kartun. Dimalam hari saat Hiroshi (Ayah) pulang Dia bertanya dimana Ibu, Shinchan menjawab ‘Ibu sedang berbalanja’. Hiroshi kaget dan stress sampai berlagak seperti mau pingsan, Kita tahu kan Ayah Shinchan ini karakternya stress, haha!

Besok paginya Ketika Shinchan sudah selesai berpakain sekolah, Ibunya menemukan Shinchan sedang membaca majalah dewasa di dalam tas nya. Misae menjewer Shinchan dan marah-marah. Kemudian setelah sikat gigi Shinchan marah-marah soal sarapan yang dibuat Misae, sontak Misae kembali ngamuk, dan setelah mau berangkat sekolah Shinchan lupa bawa topinya malah menjadikan celana dalam sebagai topinya, kebayang kan Misae semarah apa pagi-pagi begitu, haha!

Di sekolah, Ketika kelas menggambar Shinchan malah mencoret-coret, guru Midori memintanya untuk keluar, tetapi Shinchan malah mencari Wanita cantik yang berada di sekitar sekolah untuk menjadi model gambarnya.

Kembali ke kelas, Kita dapat melihat Nene menggambar bunga, Bo menggambar bola, Kazao menggambar gunung dan langit yang nantinya dirusak oleh Shinchan, dan Shinchan juga mengomentari Nene karena gambarnya jelek sampai membuat Nene menangis.

Sesampainya dirumah, Shinchan kecapean dan tidur nyenyak. Memang kelakuan aneh Shinchan ini mungkin tidak kita lakukan saat kecil dan itupun hal-hal yang sebaiknya tidak dilakukan juga. Tetapi, mengeluh soal sarapan, lupa hal penting saat berangkat sekolah, mencoret-coret buku diwaktu Pelajaran menggambar, mengusili teman dan meledek hasil karya teman, sesampainya dirumah capek dan tidur. Ini semua hal yang kita juga rasakan saat masih kecil, dan entah mengapa mengingatnya terasa sangat indah.

Episode selanjutnya Shinchan melihat ada anak membujuk ibunya untuk membeli sepeda, Shinchan yang ingin juga, mulai membujuk Ibunya. Tapi sayangnya Dia gagal, tapi bukan Shinchan namanya kalau tidak punya banyak akal. Dia mulai menggoda Wanita-wanita cantik yang lewat disitu dan meminta sepeda, akhirnya Misae (Ibu) membelikan Shinchan sepeda.

Shinchan pulang dengan menggunakan sepeda baru, Misae sudah bilang jangan hati-hati jangan memakai sepeda di turunan yang curam. Tapi karena Shinchan tidak mendengarkan, Dia malah menggoesnya kencang dan alhasil sepedanya masuk Sungai dibawah jembatan, Shinchan berhasil menyelamatkan diri diatas jembatan.

Misae turun ke Sungai untuk mencari sepeda Shinchan, sampai sore sepedanya belum juga ditemukan. Misae mertekad harus menemukan sepeda itu karena kalau tidak pasti Shinchan akan sedih.

Shinchan ternyata dari siang sudah pulang ke rumah meninggalkan Misae yang sedang mencari sepeda di Sungai. Shinchan menyalakan TV dan nonton Power Ranger dan kartun lainnya seolah tidak terjadi apa-apa. Ketika Misae sampai dirumah dengan sepeda yang sudah ditemukan itu, Shinchan sedang tidur nyenyak dengan TV menyala.

Mengesalkan bukan, tapi itu yang sering kita lakukan pada Ayah Ibu waktu kita kecil, sering merasa tidak terjadi apa-apa, dan menyerahkan hal-hal rumit kepada Ayah Ibu.

Di episode ini juga ada kejadian dimana Shinchan selalu telat pulang ke rumah. Ketika Sihnchan sampai dirumah, Misae tidak membukakan pintu, Shinchan sudah meminta dibukan dan mengatakan bahwa Dia harus segera masuk rumah karena ada tayangan Power Rangers yang sangat penting hari itu. Tapi Misae mengatakan tidak akan membuka pintu karena Dia dihukum sering pulang terlalu sore tidak sesuai kesepakatan dengan Ibunya. Shinchan mengatakan hari ini Power Rangers akan melawan musuh yang sangat kuat dan mungkin akan kalah, jadi Dia memaksa masuk dan teriak-teriak minta Misae buka pintu. Padahal kita tahu kan kalau Power Rangers tidak akan pernah kalah setiap episodenya.

Shinchan memiliki banyak akal, ternyata dia masuk melalui jendela, dan segera menyalakan TV. Misae yang saat itu sadar Shinchan masuk lewat jendela segera membawa Shinchan keluar rumah dan mengunci pintu dan jendela. Shinchan menangis, Dia menggunakan strategi yang tidak pernah gagal sebelumnya. Namun Misae tetap tidak membuka pintu.

Ketika ada tetangga lewat dan melihat Shinchan menangis, tetangga tersebut berbicara buruk mengenai ibunya dan membuat Shinchan makin menangis. Misae yang mendengar ucapan tetangga tersebut langsung keluar rumah dan memarahi dan mengusir tetangga itu.

Shinchan dibawa kerumah dan kepalanya dipukul. Shinchan tetap mencari cara bagaimana Dia bisa menonton TV, dan ternyata Dia sudah pergi ke rumah nenek dan akhirnya Shinchan selalu menang.

Kejadian lainnya dalam episode series Shinchan, pada siang hari di sekolah. Anak-anak mendapat tugas untuk membawa makanan di dapur. Nasi yang dibawa Shinchan panas, dan dengan ide briliannya Dia menambahkan air kedalam nasinya. Namun Kazama menghentikannya, disini dia memaksa Kazama agar Shinchan saja yang membawa semur yang menjadi tugasnya. Pada akhirnya Kazama menyetujuinya, mereka terlambat kembali ke kelas, Shinchan malah menjatuhkan nasi Masao. Dan Ketika terjatuh Shinchan malah memakan nasi tersebut, Masao bilang untuk mengambil nasi yang masih bisa dimakan, Shinchan malah mengambilnya dengan sapu, dan Ketika Masao melaranganya malah tersandung panic dan semur pun tumpah keatas nasi tersebut. Makanan mereka hancur berantakan, teman lainnya kaget sampai menginjak dus susu dan susu pun pecah berceceran dilantai. Dan semua itu terjadi gara-gara Shinchan.

Kemudian ada episode dimana Shinchan diajak ke dokter gigi oleh Misae, namun Shinchan kabur karena takut terhadap dokter gigi. Tapi akhirnya Misae bisa membujuk Shinchan untuk pergi ke dokter gigi dengan alasan yang dibuat Misae yaitu tentang banyaknya Wanita cantik yang antri di dokter gigi.

Lucu kan kalau dipikir-pikir hal-hal aneh ini sering kita lihat atau alami dimasa kecil kita. Menjadi nostalgia akan kenangan indah saat masa kecil, begitu bahagia, kita merasa selalu menang dalam pertengkaran dengan orang tua, setidaknya kita saat itu berfikir kita yang menang, haha! Nostalgia berasal dari kata Nostos yang berarti kembali kerumah dan Algia yang berarti kerinduan, sebuah definisi yang indah.

Film Shinchan yang membuat kita lebih ingin bernostalgia lagi adalah Crayon Shin-chan: The Storm Called: The Adult Empire Strikes Back. Film ini ditayangkan pada 2001, kesamaan ceritanya dengan Star Wars adalah dimana ada pihak yang merasa mereka memiliki sesuatu dan mencoba mengambil kembali apa yang mereka anggap adalah milik mereka. Dalam konteks Shinchan, itu adalah orang dewasa yang ingin merebut kembali kebahagiaan yang mereka rasakan dari nostalgia mereka.

Cerita fiilmnya kurang lebih begini, sebuah museum abad ke-20 baru saja dibuka di Kasukabe yang menunjukkan bagaimana optimisme jepang terhadap perkembangan teknologi dan masa depan umat manusia setelah perang dunia ke dua. Ini adalah pameran kultural yang menampilkan budaya mainan, makanan dan segala hal ikonik dari era Showa di Jepang khususnya tahun 60-an hingga 70-an. Pameran ini sangat menarik orang dewasa yang mengunjungi tempat tersebut termasuk keluarga Shinchan.

Dibalik gemerlapnya nostalgia ini, nantinya akan terungkap bahwa pesta budaya ini adalah bagian dari rencana kelompok Yesterday Once More yang dipimpin oleh Ken dan Chako yang ternyata telah merencanakan sesuatu yang mencurigakan yaitu menghilangkan bau abad ke-21 dan tinggal di abad ke-20 dimana rencana mereka dimulai dimalam hari. Mereka menghipnotis para orang dewasa untuk melupakan kehidupan mereka saat ini dan kembali terjebak dalam kenangan masa kecil mereka yang indah.

Ken dan Chako ingin menciptakan utopia bagi orang dewasa, tempat dimana mereka bisa melarikan diri dari realita kehidupan modern yang rumit penuh dengan stress dan menyedihkan dan kembali ke masa lalu yang lebih menyenangkan. Seolah-olah seperti bagaiman kita mungkin saja kembali menjadi anak-anak, menonton TV di pagi hari minggu.

Ibu dan Ayah Shinchan telah berubah menjadi kasar dan kekanakan dan tidak bertanggung jawab seolah-olah mereka kembali menjadi anak-anak.

Shinchan pergi membawa Himawari, adiknya ke taman kanak-kanak. Tapi disana ternyata orang dewasa termasuk guru Shinchan semua bersikap seperti anak kecil bermain di taman. Tiba-tiba truk-truk bermunculan membawa semua orang dewasa ini ke tempat dimana hanya ada abad ke-20 .

Shinchan dan teman-temannya berkumpul dirumahnya untuk mendiskusikan ini, dan mereka sadar bahwa mereka tidak hanya harus hidup tanpa orang tua tapi juga harus menonton hal-hal kembali di abad ke -20.

Kemudian nanti muncul truk-truk untuk membawa anak-anak untuk bertemu kembali dengan orang tuanya, tapi Shinchan dan teman-temannya sadar bahwa itu adalah jebakan jadi mereka kabur.

Kalau kita ingat kembali di abad ke-20 bagi Jepang adalah abad yang sangat indah dan sukses. Film Shinchan menunjukkan bagaimana Masyarakat yang telah merasakan keemasan bisa begitu enggan menerima kenyataan bahwa masa lalu sudah berlalu. Ken dan Chako dalam film ini ingin membawa semua orang dewasa kembali kemasa kanak-kanak dimana di era itu tidak perlu mencemaskan tentang dealine, masalah hidup, masalah uang dan lainnya.

Namun bagaimanapun masa lalu adalah masa lalu tidak bisa kembali, kita harus hidup di masa realita. Dimana menurut Ken dan Chako masa moden sangat kompleks dan penuh tekanan, dan tanggung jawab, ekspektasi dan ketidakpastian yang membuat orang dewasa lelah.

Disitulah orang dewasa merindukan masa kecil yang dimana satu-satunya masalah yang rumit adalah pekerjaan rumah atau disuruh membawa barang ke sekolah tapi lupa mengatakannya ke Ibu sehari sebelumnya.

Dulu kita merasa bahwa ada orang yang akan selalu menjaga kita, orang tua,guru atau keluarga. Tapi sekarang kita menyadari bahwa tidak ada yang benar-benar bisa menjamin masa depan kita.

Kalau kita coba mengingat kembali, bukankan dulu kita sering menangis untuk hal-hal sepele. Sering merasa bosan dan sering ingin merasa cepat dewasa. Karena bagaimanapun Shinchan juga merasakan hal yang sama. Dia selalu harus mengikuti perintah orang dewasa dan Dia tidak bisa melakukan hal yang dilakukan oleh orang dewasa. Dia tidak dianggap serius, harus menghadapi sekolah dan aturan yang membosankan. Dan Dia juga tidak bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Menurut Shinchan menjadi dewasa berarti bebas, bisa melakukan hal-hal yang Dia inginkan dan bisa mengontrol kehidupannya sendiri.

Pada akhirnya Shinchan dan teman-temannya masuk sendiri ke abad 20 ini. Singkat cerita mereka akhirnya bertemu ayahnya dan disana terlihat bagaimana ayahnya kembali menjalani kehidupan masa kecilnya dan merasakan nostalgia dengan sepenuhnya. Semua kebahagiaan, semua emosi, kesederhanaan, semua dirasakan kembali.

Disinilah Shinchan menyadarkan ayahnya untuk kembali ke realita. Memang di abad ke 20 ini ayah dan ibu Shinchan terlihat sangat bebas, tanpa tanggung jawab, tanpa aturan dan sangat menikmati kehidupannya. Namun Shinchan dan teman-temannya berusaha menyadarkan orang tua mereka bahwa dengan bertambahnya usia kesulitan pun akan bertambah tapi inilah yang membuat Hiroshi, ayah Shinchan bisa menciptakan keluarga bahagia dengan Misae dan dirinya beserta adiknya.

Nostalgia begitu kuat hingga orang dewasa kehilangan kemampuannya untuk hidup dimasa kini. Mereka lupa bahwa dunia sudah berlalu dan tidak bisa benar-benar dihidupkan kembali.

Di akhir cerita ada burung merpati terbang melewati Ken dan Chako, disitulah mereka sadar bahwa rencana mereka harus dihentikan, mereka merasakan keindahan melihat keluarga Shinchan secara bersamaan saat merpati lewat, Hiroshi sangat melindungi kelurganya dan ingin kembali ke masa kini. Ken dan Chako sadar bahwa masih ada manusia yang ingin menjaga keluarga dan generasi setelahnya untuk melanjutkan peradaban.

Dunia akan terus menerus berubah dan perubahan adalah mutlak, sekuat apapun kita melawan perubahan, itu tidak akan pernah berhasil, dan perubahan bukanlah hal yang buruk. Nostalgia memang indah, tapi kita tidak bisa hidup disitu selamanya, yang bis akita lakukan hanyalah menghargai masa lalu dan tetap maju ke depan.

Mari kita nostalgia tapi bukan untuk hidup kembali ke zamannya, tapi mengingat kembali hal sederhana yang membuat kita bisa menjalani hidup dengan bahagia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *